Sistem Informasi Akuntansi
Disusun Oleh : Getri Novella
3DB12
33111041
UNIVERSITAS GUNADARMA
DATA FLOW DIAGRAM
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD
merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.
DFD merupakan gambaran suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara
logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.
Dengan adanya Data Flow Diagram maka
pemakai sistem yang kurang memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem
yang sedang berjalan.
Diagram alur
data atau DFD (Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk
menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan
data hingga ke keluaran (Mahyuzir, 1991). DFD menggambarkan penyimpanan data
dan proses mentranformasikan data.
DFD adalah
suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana
asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di
simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data
yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003).
Data Flow Diagram (DFD) adalah
alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan
sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain
dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering
disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram
alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat
pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan
bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh
sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan
penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem
yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan
untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan
oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Pengertian Data Flow Diagram Menurut Para Ahli
·
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wikipedia adalah
suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
·
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wijaya
(2007) adalah gambaran
grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati
suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek
lain.
·
Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Kristanto, 2003 adalah suatu
model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal
data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan,
proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
·
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Jogiyanto Hartono,
2005 – 701
adalah Diagram yang menggunakan notasi
simbol untuk menggambarkan arus data system.
Simbol-Simbol Data
Flow Diagram (DFD)
Simbol DFD model Yourdon
·
Data Flow (Arus Data)
: Panah merepresentasikan satu atau lebih obyek data (arus data).
·
External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) : Untuk
merepresentasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya
hardware, orang (user) atau program lain.
·
Proccess (proses)
: Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer
dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang
keluar dari proses.
·
Data Store (Simpanan
data) : Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
·
Suatu file atau database dalam komputer
·
Suatu arsip atau catatan manual
·
Suatu kontak tempat data dimeja
seseorang
·
Suatu label acuan seseorang
·
Suatu agenda atau buku
Tujuan DFD
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data
ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem.
2. Menggambarkan
fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.
Manfaat DFD
Manfaat DFD adalah :
·
Data Flow Diagram (DFD)
adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan
proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
manual maupun komputerisasi.
·
DFD ini adalah salah
satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi
sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
·
DFD ini merupakan alat
perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi
dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
TERMINATOR / KESATUAN LUAR (EXTERNAL ENTITY)
Setiap sistem pasti mempunyai
batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya.
Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar
sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem (Jogiyanto, 1989). Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu
notasi kotak.
Notasi terminator/Kesatuan
Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok
orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama
tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat
juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi
dengan sistem yang sedang dikembangkan.
ARUS DATA (DATA FLOW)
Arus data (data flow) di DFD
diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process),
simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini
menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari
proses sistem.
Notasi Arus Data di DFD
Arus data dapat berbentuk sebagai berikut :
·
Formulir atau dokumen
yang digunakan perusahaan
·
Laporan tercetak yang
dihasilkan sistem
·
Output dilayar komputer
·
Masukan untuk komputer
·
Komunikasi ucapan
·
Surat atau memo
·
Data yang dibaca atau direkam
difile
·
Suatu isian yang dicatat
pada buku agenda
·
Transmisi data dari
suatu komputer ke komputer lain
PROSES (PROCESS)
Suatu proses adalah kegiatan
atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus
data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari
prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan
simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
tentang proses :
·
Proses harus memiliki
input dan output.
·
Proses dapat
dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur
data.
·
Sistem/bagian/divisi/departemen
yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen
proses.
SIMPANAN DATA (DATA STORE)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari
data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau
catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda
atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Simbol dari Simpanan Data di
DFD
Syarat Memuat DFD
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak
dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten
secara logika
Tips-tips dalam membuat DFD
Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :
1.
Pilih notasi sehingga
proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah.
2.
Nama proses harus
terdiri dari kata kerja dan kata benda.
3.
Nama yang dipakai untuk
proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu).
4.
Setiap level harus
konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya.
5.
Usahakan agar external
entity pada setiap level konsisten peletakannya.
6.
Banyaknya proses
yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses.
7.
Dekomposisi berdasarkan
kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama).
8.
Nama Proses yang umum
hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi.
9.
Pada Proses yang sudah
tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik.
10.
Aliran ke storage harus
melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity.
11.
Aliran data untuk
Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu
parameter untuk mengaktifkan report.
12.
Aliran data yang tidak
ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten
entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi
variabel dalam program.
Langkah Membuat / Menggambar DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD.
Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat
DFD adalah :
IDENTIFIKASI ENTITAS LUAR, INPUT DAN OUTPUT
Identifikasi terlebih dahulu semua entitas
luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
BUAT DIAGRAM KONTEKS (DIAGRAM CONTEXT)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari
DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya :
·
Tentukan nama
sistemnya.
·
Tentukan batasan
sistemnya.
·
Tentukan terminator apa
saja yang ada dalam sistem.
·
Tentukan apa yang
diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
·
Gambarkan diagram
konteks.
BUAT DIAGRAM LEVEL ZERO (OVERVIEW DIAGRAM)
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram
konteks. Caranya :
·
Tentukan proses utama
yang ada pada sistem.
·
Tentukan apa yang diberikan/diterima
masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan
(alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang
masuk/keluar pada level berikutnya).
·
Apabila diperlukan,
munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
·
Hindari perpotongan
arus data.
·
Beri nomor pada proses
utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik).
Overview Diagram
BUAT DIAGRAM LEVEL SATU
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram
level zero. Caranya :
·
Tentukan proses yang
lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
·
Tentukan apa yang
diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan
konsep keseimbangan.
·
Apabila diperlukan,
munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
·
Hindari perpotongan
arus data.
·
Beri nomor pada
masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh
: 1.1, 1.2, 2..
Level dalam DFD
Kesalahan dalan pembuatan DFD
Umumnya kesalahan dalam pembuatan DFD adalah :
1.
Proses mempunyai input tetapi
tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang
hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti
dimasukkan ke dalam lubang hitam.
2.
Proses menghasilkan
output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib),
karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
3.
Input yang masuk tidak
sesuai dengan kebutuhan proses.
4.
Data Store tidak
memiliki keluaran.
5.
Data Store tidak
memiliki masukan.
6.
Hubungan langsung antar
entitas luar.
7.
Masukan langsung
entitas data store.
8.
Keluaran langsun dari
data store ke Entitas luar.
9.
Hubungan langsung antar
data store.
10.
Data masukan dan
keluaran yang tidak bersesuain dalam data store.
Kelebihan dan Kekurangan DFD :
Kelebihan :
1. DFD membantu para analis sitem
meringkas informasi tentang sistem,mengetahui hubungan antar sub-subsistem,
membantu perkembangan aplikasi secara efektif. DFD tidak menunjukkan proses
pengulangan (loop).
2. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang
baik antara pemakai dan analis sistem. DFD tidak menunjukkan proses
perhitungan.
3. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan
otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agarberjalan
secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik.
Kekurangan :
1. DFD tidak menunjukkan proses pengulangan
(loop).
2. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang
baik antara pemakai dan analis sistem. DFD tidak menunjukkan proses
perhitungan.
3. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan
otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agar berjalan
secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik. DFD tidak
memperlihatkan aliran kontrol.
4. Lemah dalam konsep model untuk
pendeskripsian data dan basis data.
Fungsi
DFD
Fungsi dari
Data Flow Diagram adalah :
1.
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat
pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2.
DFD ini adalah salah satu alat
pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem
merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3.
DFD ini merupakan alat perancangan
sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Contoh Kasus I :
Gambarkanlah Diagram Aliran
Data (data flow diagram) logic pada sebuah system pengolahan data penyimpanan /
pengambilan uang disalah satu bank yang saudara ketahui. Proses-proses yang
harus ada pada diagram tersebut adalah :
§ Pembukaan
Rekening
§ Penyimpanan
Uang
§ Pengambilan
Uang
§ Penghitungan
Uang
§ Penutupan
Rekening
§ Pembuatan
Laporan
Gambar saudara terdiri dari :
1. Diagram Konteks
2. Diagram Level 0
3. Diagram Rinci
Jawab:
Contoh Kasus II :
Pelajari dan pahami scenario
pelayanan jasa warung telepon dibawah ini.
Warung Telepon Kontak Terus
(WTKT) menyediakan jasa pelayanan telepon lokal, interlokal, dan internasional.
Pemakai dapat menggunakan telepon yang tersedia di box-box telepon. Data
pembicaraan seperti jam bicara, lama bicara, tujuan, semuanya tercatat
dikomputer operator. Begitu pembicaraan berakhir, compute akan menghitung
besarnya tagihan dan mencetak struktur tagihan. Penghitungan ini dilakukan
dengan melihat tabel yang biaya yang terdiri dari zona tujuan bicara, lama, dan
waktu bicara. Waktu bicara perlu dicatat berhubung perumtel/indosat menawarkan
diskon pada waktu-waktu tertentu. Sesudah warung ini ditutup (jam 22.00),
operator akan menjalankan program pembuatan laporan transaksi harian yang
berisi detil transaksi dan total penerimaan.
Tugas :
1.
Gambarkanlah flow map pelayanan
WTKT tersebut
2. Daftarkanlah
(gambarkan dengan menggunakan notasi bulanan), proses-proses apasaja yang
terdapat pada WTKT tersebut, minimal 3 proses
3.
Gambarkan mekanisme pelayanan
ini dalam bentuk data flow diagram;
Diagram Konteks, dan Level 0
4.
Tentukan entitas apa saja yang
terlibat dalam proses pelayanan tersebut, kemudian gambarkan
etentitas-etentitas tersebut kedalam sebuah
Entity Relationship Diagram (ERD)
5.
Konversikan ERD tersebut
kedalam spesifikasi file. Buat spesifikasi masing-masing file dengan
menggunakan format pada lampiran 3
1.
Proses yang terdapat
pada pelayanan tersebut adalah :
§ Menelepon
§ Menghitung
uang tagihan
§ Mencetak
struk tagihan
§ Pembuatan
laporan transaksi harian
Contoh Kasus III :
Pelajari & Pahami skenario dibawah ini :
Staff Budi Luhur ingin
mengembangkan
SISTEM INFORMASI KEUANGAN PRIBADI. Kegiatan yang
dilakukan oleh staff tersebut adalah : Setiap bulan staff tersebut mendapat
gaji dari Yayasan Budi Luhur dalam bentuk check yang dicatat dalam buku check.
Check tersebut dikliring ke Bank Budi Luhur dengan menggunakan slip setoran dan
staff tersebut mendapat lembar kedua slip setoran tersebut sebagai tanda terima
dan ini dipakai untuk memeriksa apa yang telah dicatat pada BUKU CHECK. Bila
Check tersebut ditolak karena suatu hal, maka staff tersebut menerima informasi
tolakan kliring dari Bank Budi Luhur . Untuk keperluan sehari-hari staff
tersebut melakukan pengambilan uang lewat KARTU KREDIT, ATM maupun Check dari
Bank Budi Luhur. Setiap bulan staff tersebut menerima rekening koran dari Bank Budi
Luhur, yang berisi informasi tentang besarnya uang yang masuk dan yang keluar. Informasi pada rekening koran
tersebut dipakai untuk mengupdate SALDO dan memeriksa jumah uang yang
dikeluarkan melalui kartu kredit, ATM maupun check. Rekening koran tersebut
diarsip dan pada saat menerima rekening koran bulan berikutnya, ia akan
mengecek saldo/baki.
Tugas yang harus dikerjakan :
Buatlah Diagram Aliran Data ( DAD ) logik mulai dari :
a. Diagram Konteks
b. Diagram 0 ( Overview Diagram )
c. Diagram lainnya sampai dengan Diagram Primitive Fungsional
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar